NIM : A1C112031
KELAS : KIMIA REGULER 2012
1. Jelaskan kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga pada lemak atau minyak tak jenuh ?
Jawab :
Lemak dan minyak dari hewan dan tumbuh-tumbuhan merupakan molekul-molekul yang mirip, yang membedakan hanya titik leburnya saja. Jika senyawanya berwujud padat pada suhu kamar, maka disebut lemak. Jika berwujud cair sering disebut sebagai minyak.
Titik lebur senyawa-senyawa ini sangat ditentukan oleh keberadaan ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) dalam molekulnya. Semakin tinggi jumlah ikatan C=C, semakin rendah titik leburnya.
Jika senyawanya tidak mengandung ikatan C=C, maka zat tersebut dikatakan jenuh. Lemak jenuh sederhana biasanya memiliki struktur sebagai berikut:
Molekul-molekul
seperti ini biasanya berwujud padat pada suhu kamar.
Jika hanya ada
satu ikatan C=C pada masing-masing rantai hidrokarbon, maka zat ini disebut
sebagai lemak tak-jenuh-tunggal (mono-unsaturated) (atau minyak
tak-jenuh-tunggal, karena kemungkinan zat ini berwujud cair pada suhu kamar.)
Sebuah minyak
tak-jenuh-tunggal yang sederhana bisa digambarkan sebagai berikut:
Jika ada dua
atau lebih ikatan karbon-karbon rangkap pada masing-masing rantai, maka zat
tersebut dikatakan tidak-jenuh-majemuk (polyunsaturated).
Sebagai
contoh:
Untuk
menyederhanakan, pada semua gambar ini, ketiga rantai hidrokarbon pada
masing-masing molekul dianggap sama. Meskipun tidak harus sama ketiga-tiganya –
terkadang terdapat campuran beberapa jenis rantai dalam molekul yang sama.
Yang menjadi
permasalahan disini bagaimana kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga pada
lemak dan minyak tak jenuh. Menurut pendapat saya kemungkinan terbentuknya
ikatan rangkap tiga apada lemak atau minyak tak jenuh itu bisa dilakukan dengan
reaksi halogenasi pada ikatan rangkap.Dan reaksi kedua adalah reaksi
dehidrogenasi.Dengan berpedoman bahwa
ikatan rangkap pada lemak tak jenuh sama dengan ikatan rangkap pada alkena.
Pertama ,reaksi
halogenasi dalam hal ini zat yang dipergunakan adalah gas halogen (X2),
contohnya senyawa F2, Cl2, Br2 dan I2.
Kedua reaksi ini disederhanakan pada Gambar di bawah ini.
Kedua ,dengan melakukan reaksi
dehidrogenasi Setelah
ikatan rangkap 2 diadisi menjadi ikatan tunggal dari reaksi halogenasi ,maka
setelah itu reaksi dehidrogenasi dapatdilakukan
pada senyawa dihalida yang dipengaruhi
oleh basa kuat yang akan menghasilkan ikatan rangkap tiga.Contoh :
CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3
+ KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2 KBr + 2 H2O
Atas dasar pedoman dari literatur ,menurut
saya ada kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga dari ikatan rangkap dua
asam lemak tak jenuh seperti pada halogenasi dan dehidrogenasi yang terjadi
pada senyawa hidrokarbon.
2. Jelaskan bagaimana proses pencucian menggunakan sabun yang menggunakan pelarut organik bebas air ?
Jawab :
Deterjen dan
sabun digunakan sebagai pembersih karena air murni tidak dapat menghapus atau
menghilangkan kotoran pakaian/barang yang berminyak, atau terkena pengotor
organik lainnya. Sabun membersihkan dengan bertindak sebagai emulsi. Pada
dasarnya, sabun memungkinkan minyak dan air untuk bercampur sehingga kotoran
berminyak dapat dihilangkan selama pencucian.
Deterjen adalah surfaktan, yang
dapat dihasilkan dengan mudah dari petrokimia. Surfaktan menurunkan tegangan
permukaan air, pada dasarnya membuatnya lebih basah sehingga lebih mungkin
untuk berinteraksi dengan minyak dan lemak. Deterjen modern mengandung lebih
dari sekedar surfaktan. Produk pembersih juga mengandung enzim untuk
mendegradasi protein berbasis noda, pemutih untuk penghilang warna noda dan
menambah daya agen pembersih, dan pewarna biru untuk melawan penguningan.
Seperti sabun, deterjen
memiliki rantai molekul hidrofobik atau rantai molekul yg tidak suka air dan komponen
hidrofilik atau rantai molekul suka-air. Hidrokarbon hidrofobik yang ditolak
oleh air, tapi ditarik oleh minyak dan lemak. Dengan kata lain berarti bahwa
salah satu ujung molekul akan tertarik ke air, sementara sisi lain mengikat
minyak. Air bersabun yang mengelilinginya (kotoran) memungkinkan sabun atau
deterjen untuk menarik kotoran dari pakaian atau piring dan masuk ke dalam air
bilasan untuk selanjutnya dapat dipisahkan.
Air hangat atau panas mencairkan lemak dan minyak sehingga lebih mudah bagi sabun atau deterjen untuk melarutkan kotoran dan menariknya ke dalam air bilasan. Deterjen mirip dengan sabun, tapi mereka cenderung kurang untuk membentuk buih dan tidak dipengaruhi oleh adanya mineral dalam air (air keras).
Yang menjadi
pertanyaan disini ,bagaimana proses pencucian menggunakan sabun yang
menggunakan pelarut organik bebas air. Perlu diketahui bahwa pada saat
pencucian biasanya pelarut yang kita gunakan adalah air. Namun ,ternyata
pelarut seperti aseton juga bisa digunakan sebagai pelarut seperti halnya air.
Karena air bersifat polar dan
terdapat ion H+ dan – OH, jadi menurut saya , pelarut
yang dapat menggatikan air sebagai pelarut saat proses pencucian adalah pelarut
organic. Contohnya aseton (CH3COCH3)
.Oleh karena polaritas aseton yang menengah, ia melarutkan berbagai macam
senyawa dan juga asam format (H-CO-OH) yang memiliki kepolaran hampir mirip
serta strukturnya dengan air dan sifatnya menyerupai air. Sehingga kedua
senyawa ini dapat berinteraksi dengan deterjen dan membawa kotoran yang
mengandung sifat polar. Tetapi,perlu hati-hati karena asam format itu berbahaya
jika terkena kulit kita,alangkah lebih baik jika mencuci itu menggunakan
aseton.
3. Bagaimana cara kerja indra pengecap sehingga menimbulkan cita rasa manis .contohnya fruktosa !
jawab :
Lidah
merupakan alat indra pengecap. Jika diamati di depan cermin, permukaan
lidah tampak kasar. Di bagian yang kasar itu terdapat saraf pengecap
rasa. Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu asam, manis,
pahit, dan asin. Pada beberapa bagian lidah terdapat daerah yang peka
rasa. Lidah berguna dalam merasakan rasa makanan. Jika lidah mengalami
gangguan, maka tidak akan dapat merasakan lezatnya suatu makanan dan
minuman.
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi
oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Bagian-bagian (anatomi) dari indra
pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang
rahang bawah
dan processus
styloideus di tulang
pelipis. Terdapat
dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar
karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1.
papila
filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2.
papila
sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V
di belakang lidah;
Cara Kerja Lidah
Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman.
Didalam tubuh fruktosa itu merupakan pemecahan dari sukrosa,karena fruktosa ini didapat dari madu dan buah-buahan maka rasa manis pada sukrosa itu dimulai dengan melekatnya molekul gula pada porus perasa. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis yang bisa dirasakan oleh indra pengecap.
Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman.
Didalam tubuh fruktosa itu merupakan pemecahan dari sukrosa,karena fruktosa ini didapat dari madu dan buah-buahan maka rasa manis pada sukrosa itu dimulai dengan melekatnya molekul gula pada porus perasa. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis yang bisa dirasakan oleh indra pengecap.
4. Jelaskan hubungan hormon oksitosin dengan signal gelombang alpha dan tetha yang dikeluarkan oleh otak !
Jawab :
Oksitosin
diproduksi di hipotalamus, jauh di dalam otak kita, dan disimpan di hipofisis
posterior, sang kelenjar utama, dan akan disekresikan secara pulsatil.
Oksitosin merupakan hormon penting dalam reproduksi dan memediasi refleks
ejeks, yaitu: refleks ejakulasi sperma saat orgasme (dan refleks
masuknya sperma ke dalam rahim saat wanita mengalami orgasme), refleks
ejeksi janin saat lahir ( Odent mengistilahkan ini sebagai kontraksi kuat
pada akhir kontraksi yang melahirkan bayi dengan cepat dan mudah), dan saat
postpartum, yaitu refleks pelepasan plasenta dari rahim dan
keluarnya air susu ibu, atau let-down reflex dalam menyusui.
Oksitosin
disekresi dalam jumlah besar saat hamil, berfungsi untuk meningkatkan
penyerapan nutrisi, mengurangi stres, dan menghemat energi dengan membuat ibu
hamil lebih mudah mengantuk. Oksitosin juga menyebabkan rahim
berkontraksi berirama. Kadar hormon oksitosin mencapai puncaknya saat
persalinan dengan adanya stimulasi dari reseptor vagina akibat adanya
peregangan saat bayi melewati vagina. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon
ini menurun secara bertahap.
otak merupakan
pusat koordinasi di dalam tubuh dan memiliki peran yang sangat penting.
Diketahui bahwa otak kita tak terdiri dari milyaran sel otak yang disebut
neuron.Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan
memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron
dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi
yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan
oleh otak.
Gelombang otak
manusia yang terkait dengan aktivitas pikirannya memiliki wilayah tersendiri.
Terdapat 4 wilayah utama gelombang otak, yaitu : Beta (kondisi aktif), Alpha
(kondisi tenang dan fokus), Theta (kondisi sangat tenang), dan Delta
(kondisi tidur).
Kondisi
hipnosis yang dalam (deep trance) setara dengan kondisi gelombang Theta.
Teknik hipnosis adalah seni untuk membawa seseorang dari kondisi aktif (Beta)
ke kondisi tenang (Alpha & Theta).
Kondisi Theta
adalah kondisi dimana pikiran sadar tidak aktif, dan pikiran bawah sadar
bersifat reseptif, jadi dengan kata lain seseorang yang berada dalam kondisi
Theta akan mudah menerima saran & sugesti dari luar. Kondisi Delta adalah
kondisi dimana pikiran bawah sadar tidak aktif, tetapi pikiran bawah sadar non
reseptif.
Perlu
diketahui bahwa fungsi hormon oksitosin adalah merangsang dan meningkatkan
kontraksi pada dinding rahim, mencegah pendarahan, dan meningkatkan ikatan
batin antara ibu dan bayinya.
Jadi
,hubungan hormon oksitosin dengan gelombang alpha dan tetha pada otak itu
adalah Hormon ini akan mengantarkan pesan /
sinyal ke otak melalui Neurotransmiter. Dimana Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron. Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan
dengan datangnya potensial aksi. Sehingga neuron
pada otak berinteraksi menghasilkan gelombang listrik yang berupa gelombang
otak alfa dan gelombang otak theta.
Bayi juga
mengalami peningkatan produksi oksitosin selama proses persalinan. Jadi, dalam
menit pertama setelah persalinan, ibu dan bayi bermandikan hormon
cinta. Produksi oksitosin kemudian dilanjutkan produksinya melalui kontak
kulit ke kulit dan kontak mata dengan mata, serta saat bayi pertama kali
menyusu. Oksitosin akan mencegah terjadinya perdarahan pasca melahirkan dengan
dengan memastikan kontraksi rahim yang baik..
apabila
kadar oksitosin dalam tubuh ibu menurun maka yang terjadi adalah
Menyebabkan kontraksi melambat atau bahkan terhenti dan hal ini bisa memperlama proses persalinan, mengakibatkan perdarahan yang berlebihan di lokasi perlekatan plasenta setelah melahirkan dan merangsang dokter atau bidan untuk menanggapi masalah ini dengan memberikan intervensi yang sebenarnya tidak perlu apabila kadar oksitosin tinggi.
Menyebabkan kontraksi melambat atau bahkan terhenti dan hal ini bisa memperlama proses persalinan, mengakibatkan perdarahan yang berlebihan di lokasi perlekatan plasenta setelah melahirkan dan merangsang dokter atau bidan untuk menanggapi masalah ini dengan memberikan intervensi yang sebenarnya tidak perlu apabila kadar oksitosin tinggi.
5. Jelaskan bagaimana sifat basa dapat dihasilkan oleh gugus OH pada sakarida !
Jawab :
karbohidrat adalah senyawa kompleks
yang terdiri dari atom C,H, dan O yang berupa monosakarida, disakarida , dan
polisakarida dan berfungsi sebagai sumber tenaga dalam metabolisme. Selain
sebagai sumber utama energi organisme hidup, juga merupakan sumber karbon untuk
sintesis biomolekul dan sebagai bentuk energi polimerik.
Sifat basa yang dihasilkan gugus OH pada sakarida berkaitan dengan konsep asam basa yang dikemukan oleh bronsted-Lowry.Basa menurut teori ini adalah senyawa yang menerima proton/akseptor proton.
Salah satu contoh disakarida adalah sukrosa yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.Dalam srukturnya glukosa memiliki sifat asam karena kemampuannya untuk melepaskan proton (H+) pada C pertama.
Sifat basa yang dihasilkan gugus OH pada sakarida berkaitan dengan konsep asam basa yang dikemukan oleh bronsted-Lowry.Basa menurut teori ini adalah senyawa yang menerima proton/akseptor proton.
Salah satu contoh disakarida adalah sukrosa yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.Dalam srukturnya glukosa memiliki sifat asam karena kemampuannya untuk melepaskan proton (H+) pada C pertama.
Sementara fruktosa
pada strukturnya memiliki sifat menarik proton (H+)
Dan ketika
dua monosakirada ini bergabung membentuk disakarida yaitu sukrosa maka
strukturnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:
Berdasarkan
konsep asam dan basa dari bronsted-Lowry sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa basa itu sendiri adalah senyawa yang menerima proton/akseptor
proton (H+) atau dengan kata lain basa adalah senyawa yang dapat
menarik proton kearahnya.Fruktosa ternyata memliki gugus OH yang dapat menarik
H+,sehingga gugus OH ini memilki sifat sebagai basa.Namun tidak
semua gugus OH pada fruktosa bersifat basa.C1 pada fruktosa bersifat basa
karena dia mampu menarik H+ dari glukosa untuk kemudian membentuk H2O.